mengetahui potensi energi terbarukan di ITERA

menerapkan sistem energi hibrid di ITERA

Proposal simlitabmas sudah dibuka dengan garis mati pengumpulan waktu tanggal 24 agustus. Semua penulis diwajibkan sekarang mengumpulkan proposal dalam bentuk web bukan lagi dalam bentuk kertas yang sifatnya harus dicetak tanda tangani tempel materai sampul dan lain-lain beberap fitur dari simlitabmas sekarang semakin mempermudah anda dalam mengupload berkas  penelitian anda. Dalam tulisan ini saya sedang bingung untuk mengambil tinjauan pustaka, mungkin tulisan ini akan membahas sedikit mengenai proposal saya selanjutnya yang saya akan gunakan untuk proposal penelitian dosen pemula saya yang kedua

Aturan dari Ristek dikti beberapa mungkin akan mempersulit anda seperti referensi minimal penelitian 10 tahun terakhir

pada penelitian \citet*{Haghighat_Mamaghani_2016} mereka berbicara tentang penelitian mereka di Kolombia untuk meningkatkan elektrifikasi yang tidak terkoneksi langsung dengan jaringan listrik di PLN nya kolombia (tapi kolombia beda sendiri sih sebutannya untuk PLN nya). Daerah yang digunakan penelitian hanya memiliki rasio elektrifikasi 40% jauh dari populasi yang sangat membutuhkan.  Ada tiga daerah utama yang menjadi bahan penelitian ini adalah Puerto Estrella , Unguina, dan Jerico (khusus Desa)  kebutuhan masing-masing daerah mengenai listriknya dalam (kwh/day) 379, 180, dan 213.

Solar PV yang digunakan sebesar 320 W dan  240 W dengan umur maksimum 20 tahun.  Turbin  angin sendiri kapasitas 10 kW dan 20 kW dengan ketinggian 18 m dengan umur 10 tahun. Pelengkap diesel generator, baterai dan generator.

Skenario yang digunakan

Dari Hasil Simulasi seluruh skenario untuk   Puerto Estrella dapat menghasil nilai NPC yang lebih NPC. Skenario 5 merupakan skenario paling optimal yang dapat digunakan karena dengan alasan skenario tersebut dapat memberikan energi lebih untuk populasi yang sangat besar. sedangkan untuk desa Jerico dari seluruh hasil skenario yang dapat diterapkan adalah skenario 5  dengan alasan nilai investasi yang lebih rendah.  Dari Hasil Penelitian ini ternyata dapat disimpulkan energi terbarukan belum dapat memenuhi kebutuhan secara penuh karena terbentur dengan masalah ekonomi sehingga solusi yang dapat diberikan yaitu dengan menggunakan sistem hybrid Generator dengan energi terbarukan. pada kasus kota pertama penggunaan seluruh energi terbarukan hybrid dengan generator mampu memenuhi kebutuhan energi. sedangkan untuk dua kasus terakhir generator merupakan pilihan paling ekonomis dengan PV sebagai hybrid pelengkap karena daerah-daerah potensi energi yang dapat digunakan adalah matahari.

Pada penelitian \citet*{Shaahid_2010} Penggunaan Solar PV-Turbin Angin- Generator untuk sebuah Desa di Arab Saudi yang tidak terkoneksi dengan jaringan listrik. Arab saudi merupakan negara yang ikut menandatangani   Kyoto Protocol mengenai energi bersih dan menangkap carbon agar tidak berdampak terhadap lingkungan. Penggunaan  PV- Turbin angin tidak dapat digunakan untuk menyuplai daya listrik selama 24 jam sehingga membutuhkan generator untuk mengisi kekosongan tersebut.  Daerah yang digunakan penelitian adalah Rafa yang terletak di timur laut. Pada Daerah ini generator  lebih banyak digunakan karena sumber minyak yang mudah diperoleh. Pada penelitian ini menghasilkan perbandingan dua simulasi untuk kapasitas energi 1,2 MW yang dihasilkan dari Turbin angin dan Solar PV serta 4,5 MW yang dihasilkan dari generator diesel.  waktu beroperasi generator diesel akan menurun dengan peningkatan kapasiatas Turbin angin dan Solar PV yang dipasang.  Penelitian ini berfokus pada penetrasi penggunaan dua sumber energi terbarukan tersebut.

Pada penelitian \cite{Sajed_Sadati_2017}  pemodelan sistem energi terbarukan  untuk sebuah pulau menggunakan PV dan turbin angin. Energi yang dihasilkan digunakan untuk skala kampus pada pulau tersebut. Model yang digunakan untuk mengetahui nilai produksi energi yang dihasilkan, NPC (net present cost) , dan LCOE ( levelized cost of  energy)   serta menggunakan dua alternatif dengan dan tanpa penyimpanan energi. Dari hasil penelitian ini didapatkan untuk LCOE atau harga untuk energi yang diproduksi sebesar 0.15 dollar/kWh.  Analisa sensitivitas yang digunakan disesuaikan dengan data cuaca karena tingkat ketidakpastian dari data angin lebih tinggi dibandingkan dengan data sinar matahari. Dari hasil penelitian ini dapat disinergikan dengan lokasi yang dimodelkan untuk nilai ekonomi yang lebih akurat didapatkan dari perbedaan tiap skenario yang digunakan sebesar 7%-28% untuk NPV dan LCOE yang menggunakan energi terbarukan untuk pembangkit energi terbarukan yang digunakan.