Abstrak
Dunia akademik Indonesia masih ragu untuk membuat langkah berikutnya tentang publikasi ilmiah. Beberapa pasal dalam Permenristekdikti 20/2017 yang sudah memiliki "warna" inklusif, mestinya perlu dibuatkan juknis agar para pengelola perguruan tinggi tidak ragu lagi. Yang paling penting dari hasil review kami adalah, mohon segera mengurangi bahkan menghentikan penentuan kualitas makalah dan kepakaran seseorang berdasarkan sistem indeksasi makalahnya, bahwa makalah yang diindeks oleh suatu lembaga bernilai lebih tinggi dibanding makalah yang diindeks oleh lembaga lain. Semangat yang perlu diusung semestinya adalah bahwa kualitas makalah dan kepakaran seseorang ditentukan oleh kualitas makalahnya. Tim penilai angka kredit dalam hal ini adalah salah satu yang mengambil peran sangat penting. Percayalah dengan hasil penilaian anda, bukan oleh status indeksasi.
Umum
Pedoman ini tidak seperti pedoman (guidelines) umumnya, karena contoh-contoh yang diberikan dari awal sampai akhir menggunakan contoh produk-produk Elsevier (merek tertentu). Namun demikian kami sangat paham, karena dunia publikasi -- atau lebih luas lagi -- dunia saintifik di Indonesia masih merujuk kepada penerbit besar tersebut.
Di sisi lain, kami melihat ada maksud baik untuk memperluas wawasan akademia Indonesia dengan disebutnya beberapa lembaga, misal
ORCID dalam dokumen ini. Bila ibu dan bapak tidak familiar dengan platform Authorea ini, bisa mengirimkan reviewnya ke (dasaptaerwin (@)
gmail (.) com) dengan menuliskan afiliasinya. Setiap nama akan saya masukkan ke
dalam daftar penulis. Ibu dan bapak yang belum punya waktu untuk mereview tapi sangat mendukung isi makalah ini juga akan dihitung sebagai kontributor. Mari kita review bersama.